KALAU KE WC JANGAN LEPAS TUTUP KEPALA

NASEHAT GURU BANGIL: KALAU KE WC JANGAN LEPAS TUTUP KEPALA, APA RAHASIANYA?
KH Muhammad Syarwani

KH Muhammad Syarwani Abdan Al-Banjari, biasa disapa Guru Bangil. Beliau lahir di Martapura Kalimantan Selatan pada tahun 1915, kemudian wafat di Bangil Pasuruan pada 11 September 1989 pada usianya yang ke-74. Beliau masih keturunan ke-6 Syekh Muhamad Arsyad Al-Banjari. Guru Bangil juga salah satu guru utama Tuan Guru Sekumpul Martapura. Di Bangil, beliau mendirikan Pesantren Datu Kalampayan.

Beliau dimakamkan di pemakaman keluarga para habaib marga Al-Haddad, dekat dengan makam Habib Muhammad bin Ja’far Al-Haddad, Duwur Kota Bangil. Makamnya diziarahi dari berbagai penjuru Nusantara, tak terkecuali masyarakat Kalimantan suku Banjar.

Abah saya, H Abdurrahman, dulu pernah belajar dengan Guru Bangil. Banyak nasehat yang diberikan, khususnya dalam berbagai persoalan sehari-hari. Berikut ini beberapa nasehatnya.

1- Apabila memasang sarung, hendaklah jangan dari kepala. Tapi mulai dari bawah (kaki). Ini karena sarung itu letaknya di pinggang sampai kaki. Bagi perempuan, memakai sarung jangan diikat dibahu, karena itu selalu mendatangkan masalah dalam keluarga.

2- Apabila memasang celana, hendaklah sambil duduk, jangan berdiri.

3- Jangan memakai handuk mandi dipinggang setelah mandi.

4- Jangan terlalu lama di Wc karena itu mewarisi was-was.

5- Makan dan minum jangan berdiri. Yang betul itu dengan duduk walaupun duduk selimpuh seperti tahiyyat awwal.

6- Apabila mau ke Wc jangan sampai tidak menutup kepala. Pakailah kopiah bagi laki-laki dan jilbab/kerudung bagi perempuan. Apabila tidak memakai tutup kepala maka akan mewarisi lupa/cepat lupa.

Baca Juga >  Cerita Kiai Jamal tentang Karomah Kiai Mustajab Gedongsari Nganjuk
7- Ketika hendak makan jangan sampai tidak memakai baju. Pakailah baju dulu sebelum makan.

8- Apabila makan jangan sampai makan pakai tangan kiri. Jangan pula gunakan kedua tangan untuk makan (tangan yang satunya pakai garpu). Ini adalah adat orang kafir. Rasulullah Saw tidak pernah mengajarkan makan pakai kedua tangan.

9- Ketika selesai makan, tangan kanan menyuap makanan tadi jangan langsung dibasuh, tapi kecup dulu semua jari-jari mulai dari jari klelingking sampai ibu jari.

10- Selesai makan, jangan langsung rebahan karena ini mewarisi malas.

Mudah-mudahan kita semua mendapatkan berkah dari shohibul haul. Berkat Rasulullah, berkat Datu Kalampayan, berkat Guru Bangil, dan berkat Guru Sekumpul mudah-mudahan segala dosa dan kesalahan dzohir bathin seumur hidup diampuni Allah. Qobul segala hajat, selamat dunia akhirat, husnul khatimah, masuk surga bighoiri hisaab, terkumpul di dalam surga bersama Rasulullah, Datu Kalampayan, Guru Bangil, Guru Sekumpul dan orang-orang sholeh.. Aamiin…!!!

Penulis: Muhammad Zainuddin bin H Abdurrahman, santri Guru Sekumpul, tinggal di Banjarmasin.
Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. M BADRI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger