22 Desember Bukanlah Hari Ibu Untuk Ummat Islam !!! Baca Penjelasan Ustad Abdul Shomad

Artikel ini menjelaskan bagaimana hukum merayakan maupun mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada Ibu kita. 

Apakah di balik tanggal 22 Desember yang disebut sebut dengan Hari Ibu ?
Selamat membaca dan memahami. Semoga bermanfaat.
 

Pertanyaan
Hari ini adalah Hari Ibu 22 Desember Mother Day, Setiap tahunnya dirayakan oleh kita di Indonesia dan Luar Negeri. Dan saya tidak ingat kalau hari ini adalah Hari Ibu. Bagaimana hukum merayakannya ustad ?

Jawaban
Itu adalah Tradisi Jahiliyah, tradisi orang kafir maka mengucapkan selamat hari ibu itu diharamkan,  yang sudah mengucapkan segeralah Sholat Sunnah Taubat.  

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Man tasyabbaha bi qaumin fa huwa min hum 
Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia akan digolongkan sebagai kaum tersebut  (HR Abu Daud)

Hari ini tanggal 22 Desember banyak dari kita yang membelikan ibu bunga, membelikan ibu makanan, membelikan ibu baju, mengadakan pesta dan lain sebagainya. Akan tetapi mau seperti itu lagi baru tahun depan menunggu hari ibu, setahun sekali. 

Sayang kepada ibu bukan hanya seperti itu caranya, bukan hanya dengan satu kali dalam seumur hidup, bukan hanya tanggal 22 Desember saja. Sayang kepada ibu itu dengan menjaganya, berbakti kepadanya, merawatnya Ummuka, Ummuka, Ummuka

Orang barat, orang kristen tidak perlu mengajarkan kepada kita bagaimana menyayangi ibu, begitulah orang barat berbakti kepada ibunya setahun sekali.

Orang kafir tidak bisa diikuti, ketika anak berumur 18 tahun biasanya ibu yang mau masuk kamar harus permisi dulu, harus mengetok pintu. Biasanya orang kafir mencaci ibu, disumpah serapah, pas hari ibu barulah dibawakannya bunga, dibawakannya hadiah dan lain sebagainya. Maka Ajaran itu tidak ada dalam Islam.

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR Musim – Shahih)


Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu berbakti kepada orang tua, mengikuti perintahnya, jangan sampai kita menolak perintah tersebut bahkan didalam islam dilarang untuk mengucapkan “Ah” kepada orang tua

۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣ وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا ٢٤

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS. Al-Israa’ : 23-24) 

Sumber dari salah satu Ceramah Ustad Abdul Shomad

Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. M BADRI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger