قَالَ إِبْنُ عَبَّاسٍ كُوْنُوْا حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ. وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ اَلَّذِيْ يُرَبِّيْ اَلنَّاسَ بِصِغَارِ الْعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Sayyidinah Ibnu Abbas berkata: Hendaklah kalian menjadi orang yang bijaksana, ahli fiqih, dan ulama' yang mengamalkan Ilmunya. siapakah orang yang dikatakan Pendidik Ar-Rabaniyyu ? mereka adalah Orang yang mendidik Ummat mulai dari بِصِغَارِ الْعِلْمِ Ilmu atau Kitab-kitab kecil, seperti Safinah, Bidayah, Tajwid, bahkan yang mengajarkan kita bermula dari Alif Baa Taa, mereka yang mengajari kita dari kitab kecil sebelum kitab besar itu sudah mendapatkan gelar/maqam Ar-Rabbaniy, dan Guru yang mendidik kita bermula dari kitab-kitab kecil sangat besar jasanya dengan keikhlasannya mendidik dari awal.
ini juga seperti yang diceritakan Abuya Fadhlan Masykuri bahwa guru beliau Abi Ihya Ulumiddin mendapatkan nasehat dari Gurunya Abuya As-Sayyid Muhammad Al-Maliki dengan nasehatnya " Tetaplah kamu mencari Ilmu, supaya tergolong orang Thalibul Ilmi ( مَازِلْتُ طَالِبًا ) , dengan harapan akhir hayat pencari Ilmu bi Khusnil Khatimah.
diceritakan Buya Fadhlan, bahwa KH. Abdullah Faqih langitan Tuban, walaupun beliau Ulama besar tepi tetap mengajarkan Kitab أَيُّهَا الْوَلَدْ kitab kecil karya Imam Al-Ghazali, tentu dengan mengajar kitab kecil seperti ini harapan beliau karena juga agar tergolong pendidik Ar-Rabbaniy
Termasuk Juga Guru Abuya Sayyid Al-Maliki yaitu As-Syeikh Hasan Masath, walaupun beliau adalah guru dari para Ulama' besar Mekah dan Indonesia pada jamannya, tapi tetap dirumahnya beliau mengajarkan Al-Qur'an pada anak-anak kecil setelah Sholat Magrib.
mengingat kembali apa yang dikatakan Ibnu Abbas dan beberapa hikayat guru-guru kita, seorang pendakwa atau seorang yang ber-i'tikad akan menjadi mendidik, tetap melayani Ummat mulai dari lapisan paling bawah, denga tidak mengedepankan rasa gengsi melihat jenjang belajar pada tahap pembelajaran.
Posting Komentar